Mereka diduga diberondong peluru oleh salah seorang pria yang menembak membabi buta di hotel tersebut. Sejumlah korban lainnya diduga meninggal karena terlalu banyak menghirup asap. Selain memakan korban, insiden ini juga melukai sedikitnya 54 orang. Setelah melakukan aksi tersebut, pelaku dikabarkan bunuh diri dengan membakar dan menembak diri hingga tewas.
Begini detik-detik kekacauannya.
Parahnya lagi, beberapa korban cedera terpaksa melompat dari balkon hotel di lantai dua untuk menghindari pria serangan bersenjata tersebut. Pria bersenjata itu kemudian meninggalkan area perjudian dan naik ke lantai atas hotel di kompleks tersebut. Pria bersenjata itu terlihat masuk ke ruang penyimpanan dan mengambil beberapa chip judi dan memasukkannya ke dalam ranselnya.
Tapi kekacauan semakin memanas dan pelaku nampak meninggalkan ranselnya. Sampai akhirnya pelaku diduga tewas setelah membakar dirinya sendiri hingga tak bisa dikenali lagi. Akan tetapi, isu kematian ini menjadi rancu saat polisi mengklaim telah menembak mati pria bersenjata tersebut.
Resort World Manila tak lagi aman.
Akibat insiden ini juga membuat para wisatawan asing semakin takut pergi kesana karena ancaman serangan teroris yang terlampau tinggi. Pihak keamanan hingga saat ini terus mengimbau kepada orang-orang untuk menjauh dari Resorts World Manila.
Pemerintah Filiphina saat ini tengah khawatir para militan akan menarget ibu kota. Pasalnya, ini juga bisa menjadi aksi balas dendam para militan atas pertempuran sengit di Marawi, 830 kilometer selatan Manila beberapa waktu silam. Dalam pertempuran tersebut, puluhan pejuang dari kelompok Maute terbunuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar