TREND BERITA - KEBAJIKAN ( DE 德 ), BERITA TERKINI, BERITA HEBOH, BERITA SPORTS

KEBAJIKAN ( DE 德 ), BERITA TERKINI, BERITA HEBOH, BERITA SPORTS, RESEP MAKANAN, BERITA SEPAKBOLA, KHUSUS 18+

" target="_blank">

Breaking

 kaskus

Jumat, 02 Juni 2017

Pria Ini Lukis Kaleng Nissin dan Monde, Sebelumnya Khong Guan

TREND BERITA - Menjelang hari raya lebaran, tiga jenis makanan ringan ini hampir pasti ada di rumah-rumah warga Muslim Indonesia yang merayakan Hari Raya Idul Fitri atau lebaran. Ketiganya adalah biskuit Khong Ghuan, Monde, serta wafer Nissin. Saat produk biscuit lain mengubah tampilan produk setiap beberapa waktu sekali, lain halnya dengan ketiga produk ini.

Baik biscuit Khong Ghuan, Monde, maupun Nissin tetap memiliki kemasan yang sama selama bertahun-tahun. Akhirnya, bukan hanya isi di dalam kalengnya saja yang legendaris, tapi juga lukisan yang tampak pada masing-masing kalengnya menjadi fenomenal dan legendaris.

Pelukisnya adalah pria bernama Bernardus Prasodjo.
Dengan status ketiga makanan ringan yang terbilang fenomenal di Indonesia, terutama ketika lebaran, semestinya desainer yang mendesain tampilannya juga turut terkenal. Namun, tak demikian kenyatannya. Masih banyak yang belum tahu sosok low profile Bernardus Prasodjo.

Meski ia sempat diberitakan oleh sejumlah media sebagai otak jenius di balik lukisan kaleng Khong Ghuan yang menampilkan seorang ibu dan dua orang anak, tapi jarang yang mengetahui bahwa sebenarnya Bernardus juga merupakan pelukis kaleng Nissin dan Monde.


Ia bercerita tentang lukisannya di produk tersebut.
Dikutip dari Antara, pria berusia 69 tahun itu mengaku bahwa lukisan di kaleng Khong Ghuan adalah permintaan dari perusahaan. Sedangkan untuk kaleng Monde, ia mengungkap bahwa ia sendiri yang memiliki inspirasi.

"Itu saya ambil sengaja waktu itu di (toko buku) Gunung Agung, mencari buku soal tentara. Sebenarnya waktu itu (yang ditemukan adalah) tentara Inggris. Ya sudah, dilukis," ujar pria yang pernah mengenyam pendidikan di jurusan Seni Lukis Institut Teknologi Bandung.

Lukisan di kaleng Monde itu pun ia akui sesuai dengan gambar yang ia lihat di toko buku, mulai dari drum band hingga genderang. Tak seperti sekarang di mana gambar di kemasan bisa dibuat dengan bantuan teknologi, Bernardus melukisnya dengan cara konvensional.

Ia hanya memiliki cat air dan kuas yang murah. Kemudian, karena dikejar tenggat waktu, ia harus menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu seminggu. Maka, Bernardus pun mengerjakan lukisannya di waktu siang dan malam. 


Bernardus memang hobi melukis sejak kecil.
Melukis adalah hobi Bernardus sejak masih di Taman Kanak-kanak (TK). "Sampai orangtua marah-marah, (dan berkata) 'baru dibeliin buku gambar, sudah penuh'," tutur Bernardus. Orangtua dan mertuanya sendiri juga merupakan pelukis.

Waktu menjadi mahasiswa, Bernardus sudah menerima pesanan lukisan. Pada awalnya ia hanya membantu membuat ilustrasi sebuah majalah musik terkenal di kota Bandung yang letak percetakannya di dekat kosnya. "Kami suka main ke situ, bantu-bantu buat ilustrasi. Keterusan. Lama-lama kuliahnya ketinggalan," ungkapnya. 

BACA JUGA : Peretasan Berantai, Giliran Dewan Pers dan Kejagung Jadi Sasaran

 Berikutnya ia mendapatkan klien yang memintanya menggambar komik. Bernardus pun dengan sendirinya memilih fokus menggeluti dunia lukis. Akibatnya, kuliahnya pun berantakan. Ia mengaku orangtuanya sempat marah karena ini.

Kini ia tak lagi melukis.
Kepada Antara Bernardus juga bercerita bahwa ia sudah lima tahun tidak melukis. Bernardus kini fokus di bidang pengobatan tradisional. Meski begitu, ia berkata bahwa ia kangen dengan kegiatan melukis.  "Ada juga (keinginan kembali ke dunia melukis) tetapi waktunya," kata Bernardus.

Jika ingin melukis lagi, maka ia harus membeli cat dan perlengkapan lainnya sebab yang ia miliki sudah kering dan tak bisa dipakai lagi. Lalu, ketika ditanya mengapa Khong Ghuan, Monde dan Nissin tak mengubah kemasannya, Bernardus berkata,"Karena pemiliknya sama. Buat apa apa diganti-ganti (gambarnya), itu saja sudah laku." 

BACA JUGA : 6 Sifat Istimewa Cewek yang Bikin Cowok Susah Berpaling

Tidak ada komentar:

Posting Komentar