Waterpass merupakan alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata, baik pengukuran secara vertikal maupun horizontal. Untuk mengecek bidang kedataran, cukup memperhatikan gelembung cairan pada alat pengukur yang ada di bagian tengah alat ini. (biasa digunakan juga pada tukang bangunan dalam membangun rumah).
Pria yang bernama D. Marble itu lalu mengambil penerbangan dari Carolina Utara ke Seattle untuk memantau apakah pilot akan mencondongkan hidung pesawat ke bawah pada saat berada di angkasa untuk menggantikan kelengkungan akibat gaya gravitasi bumi. Setelah pesawat terbang landas dan berada dalam ketinggian yang stabil, ia pun mulai merekam kondisi waterpass yang ia bawa. Dengan hasil yang di dapat, tentunya memperkuat dia untuk meyakini kalau bumi itu datar.
"Saya mencatat selang waktu 23 menit dan 45 detik yang menurut pengukuran tersebut berarti pesawat melakukan perjalanan sedikit di atas 326 kilometer di atas permukaan tanah," ujar dia dalam videonya.
Lebih jauh lagi, ia juga menjelaskan bahwa menurut matematika dan kelengkungan pada bumi yang bulat, seharusnya terdapat terjadi kelengkungan dengan perbandingan delapan kilometer. Namun pada kenyataannya, waterpass sama sekali tidak menunjukkan adanya pergeseran pada cairan di tengah alat itu. Di akhir video, ia tersenyum senang karena berhasil membuktikan bahwa bumi sebenarnya datar. Ia pun membisikkan kalimat itu berkali-kali.
"Pahamilah kalau gravitasi itu hanya teori. Apa yang Anda ketahui sama sekali tidak benar. Sekarang kita berjuang melawa musuh!" tulisnya di Twitter.
Para komentator di video tersebut banyak yang memuji idenya yang cerdas untuk membuktikan bahwa Bumi itu datar. Bagi pendapat mereka, eksperimen sederhana itu sudah cukup untuk membungkam mereka yang selama ini bersikukuh mengatakan kalau bumi itu bulat.
Sumber : Liputan 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar