Trend Berita, Jakarta - Sudah dua tahun belakangan ini pertumbuhan investasi di bidang properti tidak terlalu bagus. Ada beberapa alasan yang menyebabkan masyarakat sedang enggan berinvestasi properti.
Menurut CEO Strategic Development & Services Sinar Mas Land, Ishak Chandra, pada 2016, masyarakat masih mau membeli properti karena melihat adanya harapan kenaikan harga properti pada 2017. Namun, kenyataannya, tahun ini harapan tersebut tidak terealisasikan dan dianggap mulai pudar.
Ia melanjutkan, down payment (DP) 0 persen pun dianggap tidak terlalu membantu karena pembeli tetap harus segera memulai cicilan. Belum lagi, kalau bunganya tiba-tiba naik. Selain itu, imbuh Ishak, sekarang ini kecenderungan masyarakat menaruh uangnya di aset. Akibatnya, ketika ada kesempatan untuk membeli properti, uang mereka sudah stuck dan tidak bisa dipakai.
Akhirnya, kini masyarakat memilih untuk berinvestasi dua tahun lagi, pada saat waktu pemilihan Presiden. Sebab, trennya selama ini, enam bulan setelah pemungutan suara harga properti akan naik.
"Sekarang orang 'wait and see' banget. Mereka memilih untuk menunggu sampai dua tahun lagi, karena mereka percaya harga properti akan naik," ujar Ishak, dalam acara peresmian program Price Lock, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Menjawab kebutuhan masyarakat
Sebagai jawaban atas keraguan masyarakat dalam melakukan investasi properti tersebut, Sinar Mas Land, meluncurkan sebuah program baru bertajuk "Price Lock". Program yang diluncurkan ini, bertujuan untuk memudahkan orang membeli properti, seperti tagline-nya "Jalan Mudah Punya Rumah".
Melalui program yang berlangsung selama 3 Oktober hingga 31 Desember 2017 ini pembeli bisa membayar DP hanya 15 persen saja. Bahkan, DP ini dapat dicicil, lho.
Apabila konsumen melakukan pembelian pada Oktober, mereka dapat mencicil DP sebanyak 24 kali. Sementara itu, kalau pembelian dilakukan pada November, cicilan DP bisa dilakukan sebanyak 12 kali. Adapun periode cicilan untuk pembelian pada Desember adalah enam kali.
Para konsumen juga akan diberikan potongan harga sebesar 20 persen di bulan Oktober / 15 persen di bulan November / 10 persen dibulan Desember, untuk program barang ready stock, bila memilih cara pembayaran hard cash atau KPR Ekspres.
Jadi, lebih cepat melakukan pembelian, lebih banyak pula keuntungan yang didapat. Selain itu, pembeli yang melakukan pelunasan lebih cepat atau sebelum Januari 2019, akan mendapat tambahan potongan harga sebesar lima persen.
Kelebihan lain dari program Price Lock ini adalah pembeli juga bisa "cuti bayar", yaitu sisa 85 persen yang harus dibayarkan konsumen baru akan dibayar mulai Januari 2020. Jadi, ada jeda antara waktu pelunasan DP dengan dimulainya periode pembayaran selanjutnya. Periode pembayarannya pun bisa dilakukan hingga 20-25 tahun kedepan.
Untuk menjalankan program ini, Sinar Mas Land bekerja sama dengan Bank BCA, CIMB Niaga, Maybank Indonesia, Permata, BRI, Mandiri, BTN, BNI, UOB, dan OCBC. Mereka akan mengeluarkan surat KPR/KPA Approval tak lebih dari dua hari dan berlaku selama 6-12 bulan. Bunganya sendiri kurang dari 7 persen.
Jika ingin melihat dan bertanya langsung tentang program Price Lock, calon pembeli bisa mengunjungi pameran Sinar Mas Land di Mall Kota Kasablanka (3-8 Oktober 2017), Mall Taman Anggrek (10-15 Oktober 2017), Trade Expo Indonesia (11-15 Oktober 2017), Pekan Raya Indonesia (21 Oktober-5 November 2017), BCA Expo (11-12 November), dan Puri Mall (7-12 November).
Pembeli yang melakukan pembelian selama pameran berhak mendapatkan voucher belanja dengan total ratusan juta rupiah. Bagi 50 pembeli yang melakukan transaksi sebesar Rp 1 miliar pada Oktober 2017, akan memperoleh voucher Rp 50 juta. Bahkan, Sinar Mas Land mengadakan grand door prize dengan hadiah satu unit mobil BMW series 5, satu unit mobil Honda CRV, dan satu unit mobil Mitsubishi Xpander.
Sumber: Liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar