TREND BERITA - Demi agamanya, yang menjadi kekuatan terbesarnya meninggalkan Skopje karena tidak tahan dengan salib di lambang klub. Florent Osmani meninggalkan klub karena ia adalah seorang muslim yang setia.
Ini seharusnya menjadi mesin gol bagi Skopje yang kembali berada di papan atas, namun dua minggu sebelum dimulainya musim baru klub dari Avtokomanda dipaksa mencari striker baru.
“Ambisi Skopje memiliki sebuah salib di atasnya yang selalu saya tutupi sehingga tidak dapat dilihat, saya melakukan itu karena alasan agama. Karena setiap orang memandang saya secara berbeda dan akhirnya mulai mengabaikan saya terlepas dari kenyataan bahwa saya Datang sebagai penguat yang hebat.”kata Florent Osmani di situs resmi klubnya.
Karena tingkah lakunya dan perilaku lainnya dia dipanggil dalam sebuah pertemuan dengan dewan klub dan diputuskan kontraknya akan diakhiri dengan kesepakatan bersama.
“Dewan mengundang saya ke pertemuan hari ini dan mengatakan kepada saya bahwa apa yang saya lakukan tidak baik dan jika saya ingin menjadi bagian dari klub ini, saya tidak dapat menutup lambang lagi. Saya adalah seorang penganut Islam dan agama saya tidak mengizinkan saya untuk itu,” jelasnya.
“Saya selalu hanya menutupi salib dan bukan keseluruhan lambang, tapi karena mereka melarang saya untuk terus melakukan itu, saya memutuskan untuk meninggalkan klub karena agama untuk saya adalah hal yang paling suci.” tutur Osmani, seperti dikutip dari World Bulletin.
Di klub Skopje ini, bukan kali pertama ada pemain muslim didalamnya, hanya peristiwa keluarnya pemain karena membela agamanya baru kali pertama terjadi.
Osmani datang ke Skopje setelah ia meninggalkan klub Kosovo Liria. Sebelumnya ia bermain untuk Shkupi, Gostivar, 12 Bingölspor (Turki), Butrinti (Albania) dan Skopje.
Osmani datang ke Skopje setelah ia meninggalkan klub Kosovo Liria. Sebelumnya ia bermain untuk Shkupi, Gostivar, 12 Bingölspor (Turki), Butrinti (Albania) dan Skopje.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar