TREND BERITA - Abaikan saja media provokatif serta link-link hoax, fitnah dan mengganggu kebhinnekaan, dengan menggunakan jargon agama. Sebab mereka hanya pintar membuat perpecahan dan berusaha memancing emosi para pengikutnya yang sebagian tidak mengerti apa-apa. Para pengikutnya ikut berpartisipasi mengompori dan memperkeruh suasana hanya karena unsur kekinian belaka.
Media dan link provokatif berlabel agama ini hanya ingin mengadu domba, menciptakan kerusuhan dan pasti akan menjala ikan di saat air sedang keruh. Ada motif politik dan yang paling utama tentunya karena motif ekonomi. Ada yang benar-benar merasa terganggu oleh ulah orang lain, namun sebagian besar karena disuruh oleh boss besar dengan imbalan dana yang tidak sedikit.
Masalah ini terjadi di semua agama yang ada di muka bumi. Antara agama mayoritas dan agama minoritas. Agama resmi atau agama sempalan. Semuanya akan beradu kuat untuk menjadi pemimpin politik. Setelah menjadi pemimpin, mereka dengan mudahnya mencuci tangan dan mulai berpikir untuk memanfaatkan jabatannya sebagai sumber penghasilan tidak terbatas. Melupakan janji-janji manis yang dilontarkan.
Mari langkahi dan jauhi media tersebut. Mereka termasuk kelompok yang mengharapkan keuntungan dari situasi chaos. Jika tidak dibayar saat ini, mungkin akan dibayar kemudian saat boss besarnya menjadi pejabat utama di suatu negeri.
Sobatku yang budiman...
Sesungguhnya agama itu diturunkan Tuhan untuk menuntun umatnya ke jalan kebenaran. Agama diciptakan bukan untuk mengkotak-kotakkan, menciptakan permusuhan atau peperangan dan menghasut umatnya untuk memusuhi umat yang lain.
Agamamu adalah agamamu. Agamaku adalah agamaku. Kita akan mempertanggungjawabkan segala perbuatan yang dilakukan di alam duniawi kepada Tuhan melalui agama yang kita yakini.
Sekali lagi, abaikanlah media atau website dan link provokatif berlabel agama karena mereka dibuat untuk memecah belah dan membuat kekacauan. Agama itu hadir untuk menyejukkan dan mendamaikan, bukan hadir untuk menciptakan keributan dan permusuhan.
sumber: KEBAJIKAN ( De 德 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar