TREND BERITA - Gelombang protes terus bermunculan usai Alumni Aksi 212 memberikan pembelaan kepada CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT). Para pengurus memilih menghentikan sementara berbagai kegiatan dan meminta maaf kepada para umat.
Usulan penghentian sementara kegiatan merupakan saran dari Ketua Dewan Syuro FPI sekaligus Wakil Ketua GNPF MUI, KH Misbahul Anam. Harus diakui juga bahwa kondisi internal masih banyak bermunculan protes atas pembelaan terhadap Hary Tanoesoedibjo. Untuk itu, dia memilih tidak menanggapinya dahulu sambil menunggu situasi menjadi tenang.
"Setelah diskusi dan musyawarah yang dipandu KH Misbahul Anam, maka kami dari presidium alumni 212 yang dipimpin Ustaz Sambo memohon maaf kepada seluruh umat Islam yang merasa terusik perjuangan selama ini," kata Hasri kepada merdeka.com, Senin (17/7). "Off dulu (berkegiatan), tidak berkegiatan dahulu sampai clear di internal," tambahnya.
Hasri juga mengungkapkan bahwa pekan depan segera digelar rapat internal. Namun, dia belum dapat memastikan kapan acara itu akan digelar. Namun, dia dapat memastikan bahwa pembelaan kepada HT lantaran merasa satu nasib.
"Sebagai solidaritas anak bangsa yang sekarang sama-sama dikriminalisasi," tandasnya.
Sebelumnya, Ustaz Ansufri Idrus Sambo sebagai Ketua Presidium Alumni 212 menjelaskan, alasannya membuat aduan soal dugaan kriminalisasi terhadap Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT). Menurutnya, poin aduan tersebut karena adanya permintaan dari rekan seperjuangan.
"Kebetulan ada yang kasih tahu kita, bilang ke kita, 'Tolong dong Hary Tanoesoedibjo dibantu, kan dia banyak bantu berita kita juga'. Ada yang sampai ke saya. Ya sudah nanti kita bantu," kata Sambo di Kantor Komnas HAM, Jalan Laturharhary, Jakarta Pusat, Jumat pekan lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar