TREND BERITA - KEBAJIKAN ( DE 德 ), BERITA TERKINI, BERITA HEBOH, BERITA SPORTS

KEBAJIKAN ( DE 德 ), BERITA TERKINI, BERITA HEBOH, BERITA SPORTS, RESEP MAKANAN, BERITA SEPAKBOLA, KHUSUS 18+

" target="_blank">

Breaking

 kaskus

Senin, 26 Juni 2017

Tidak Baik Makan Menu Lebaran yang Dipanaskan Berulang

TREND BERITA, Jakarta - Menu lebaran seperti Ketupat, opor, rendang, sayur pepaya muda serta makanan bersantan saat Lebaran memang menjadi menu Hari Raya Idul Fitri yang wajib dihidangkan. 

Namun ada kalanya keluarga menyediakan hidangan dalam jumlah berlebih, sehingga makanan dipanaskan berkali-kali untuk kembali disantap, bahkan dihari berikutnya setelah Lebaran. Lantas apakah menu Lebaran yang dipanaskan berulang kali baik untuk kesehatan? Ketua Program Studi Gizi UHAMKA Leni Sri Rahayu MPH mengatakan, ada baiknya makanan hanya dipanaskan hanya sekali saja. Karena ketika dipanaskan berkali-kali, sumber protein yang biasanya menjadi bahan utama masakan akan rusak kandungan gizinya.

"Makanan dihangatkan harusnya cukup hanya sekali, kalau sudah berkali-kali itu sumber protein pasti akan rusak kandungannya dan mengalami pengurangan kandungan gizi," kata Leni, Senin (26/6/2017).

Lebih lanjut Leni menjelaskan, alasan rusak dan berkurangnya kandungan protein pada makanan terjadi karena proses memasak dengan panas tinggi dan proses pemanasan berulang. Misalnya saja pada santan, kata Leni santan merupakan lemak nabati dan ketika konsumsi berlebihan, apalagi sudah pemanasan berkali-kali akan berdampak negatif bagi kesehatan.

"Seperti halnya minyak, asam lemak berlebih tentunya akan berdampak pada kesehatan," sambung Leni.

Dia menjelaskan, energi yang paling banyak dihasilkan adalah dari lemak, sehingga jika kita menimbun lemak yang mengandung sembilan kalori, dibanding zat gizi dari karbohidrat dan protein yang hanya mengandung empat kalori, konsumsi yang berlebih akan berdampak pada energi berlebih juga pada tubuh. Dampak paling umum yang dihasilkan yakni kolestrol dan kelebihan berat badan.

"Makanya banyaknya kejadian, ketika berhasil menurunkan berat badan pada saat puasa, dua hari Lebaran berat badannya kembali lagi," ujar Leni.

Maka dari itu Leni sarankan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan bersantan dengan jumlah secukupnya, tidak dipanaskan berulang-ulang dan menyeimbangkan asupan makanan. Menyeimbangkan asupan makanan bisa dilakukan dengan menambah asupan-asupan buah segar serta sayur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar