TREND BERITA - KEBAJIKAN ( DE 德 ), BERITA TERKINI, BERITA HEBOH, BERITA SPORTS

KEBAJIKAN ( DE 德 ), BERITA TERKINI, BERITA HEBOH, BERITA SPORTS, RESEP MAKANAN, BERITA SEPAKBOLA, KHUSUS 18+

" target="_blank">

Breaking

 kaskus

Rabu, 28 Juni 2017

Premier League 2017-18 Bakal Sengit Dengan Potensi Juara Baru

TREND BERITA - Perburuan gelar juara EPL dalam kurun waktu delapan tahun terakhir, tak ada satu tim yang mampu mempertahankan gelar Premier League. Maka pada 2017-18 diprediksi akan memunculkan juara baru.

Berikut kami berikan lima alasannya:

Berdasarkan data yang dirilis laman resmi Premier League, Manchester United menjadi tim terakhir yang mampu mempertahankan trofi juara, bahkan tiga musim beruntun dari 2006 hingga 2008. Sejak saat itu, tak ada lagi yang bisa menjadi juara dua musim beruntun.

Tentu saja itu membuktikan betapa sengitnya persaingan yang terjadi di kontes Premier League. Chelsea, Manchester United, Manchester City dan Leicester bergantian menjadi juara. Berikut lima alasan Premier League 2017/18 bakal lebih seru dan bisa melahirkan juara baru.

Chelsea mengalami kondisi yang kurang harmonis
Akhir-akhir ini, Chelsea dikabarkan sedang tak memiliki hubungan harmonis dengan sang manajer Antonio Conte, yang akhirnya melahirkan spekulasi juru taktik Italia itu akan segera hengkang. Berdasarkan laporan Gazetta dello Sport (16/6/2017), terdapat rumor di mana Conte berselisih paham dengan petinggi tim London Biru soal strategi transfer musim depan. Belum lagi, Conte telah merusak harga pasaran Diego Costa karena mendepak pemain Spanyol itu dari rencana timnya.

Secara umum, Conte dikatakan geram dengan lambatnya pergerakan manajemen dalam upaya merekrut pemain yang sudah masuk ke dalam daftar incarannya. Si Biru London terus saja dikaitkan dengan kepindahan pemain macam Romelu Lukaku, Leonardo Bonucci hingga Alvaro Morata, namun belum satu pun yang berhasil didatangkan.

Tottenham masih sangat penasaran dengan juara EPL
Entah apa yang ada di benak seluruh elemen Tottenham saat ini setelah dalam dua musim terakhir gagal merengkuh gelar juara, meski hampir sepanjang musim menjadi pesaing utama.

Dengan permainan yang semakin matang, Tottenham kembali difavoritkan menjadi juara. Fondasi mereka pun cukup kuat, dengan poros permainan dari Dele Alli dan Harry Kane. Hebatnya lagi, Kane sukses merengkuh gelar top skor untuk kedua kalinya secara beruntun. Manis rasanya jika gelar itu bisa dikawinkan dengan titel Premier League musim depan.

Mitos juara liga musim kedua bagi klub yang di latih Mourinho
Entah kebetulan atau tidak, Mourinho justru kerap memberikan kesuksesan di tahun kedua bersama klub yang dilatihnya. FC Porto, Chelsea dan Real Madrid pernah merasakan tradisi tersebut.

Seperti data yang diungkap talkSPORT (15/6/2017), Mourinho gabung sebagai manajer Porto pada Januari 2002, dan mengantar mereka finis peringkat ketiga. Di musim selanjutnya, Mourinho sukses mengantar Porto menjadi juara Primera League Portugal, Piala Portugal dan Piala UEFA.

Chelsea merasakan mitos tersebut pada periode kedua Mourinho di Stamford Bridge. Setelah dikontrak lagi pada 3 Juni 2013, Mourinho baru bisa memberikan trofi juara untuk Chelsea di musim 2014/15.

Pun ketika Mourinho mencoba peruntungan di La Liga bersama Real Madrid. Pelatih berjuluk The Special One itu baru bisa mempersembahkan titel Liga Spanyol di tahun keduanya setelah meneken kontrak kerjasama pada 31 Mei 2010.

Bagaimana dengan Manchester United? Meski terlempar dari persaingan Premier League, Jose Mourinho dianggap cukup sukses di tahun pertamanya bersama skuat Setan Merah. Tiga trofi, yakni Piala Liga, Community Shield dan Liga Europa, berhasil ia persembahkan pada musim 2016/17. United pun akan berkompetisi lagi di pentas Liga Champions berkat keberhasilan menjadi juara Liga Europa.

Lini serang Liverpool kini sangat menakutkan
Merseyside Merah asuhan Jurgen Klopp berhasil mengamankan satu tempat di kancah Liga Champions musim depan, meski nantinya harus melewati babak play-off terlebih dahulu. Demi menjaga kedalaman skuat dan tetap dalam persaingan juara Premier League, Liverpool mulai bergerak di pasar transfer untuk mendatangkan pemain.

Dan tangkapan besar pertama jatuh kepada Mohamed Salah. Winger berkebangsaan Mesir itu didatangkan dari AS Roma dengan mahar yang dikabarkan mencapai 35,7 juta pound. Hadirnya Salah melengkapi trio penyerang mematikan yang dihuni oleh Sadio Mane, Philippe Coutinho dan Roberto Firmino.

Arsenal dan Manchester City mulai berbenah
Arsenal dan Manchester City dianggap mengalami kegagalan total pada musim lalu. The Gunners asuhan Wenger bahkan lebih parah, karena hanya mampu menempati peringkat kelima klasemen akhir Premier League 2016/17 dan akan berlaga di kancah Liga Europa musim depan.

Langkah pertama yang dilakukan manajemen Arsenal adalah mempertahankan sang manajer Arsene Wenger dengan memberikan kontrak baru dengan durasi dua tahun sampai Juni 2019. Kini, mereka tengah berusaha meyakinkan Alexis Sanchez dan Mesut Ozil untuk tetap bertahan di Emirates.

Sementara itu Manchester City dipercaya bakal melakukan perombakan besar-besaran. Kucuran dana transfer sekitar 180 juta pound rasanya tak sebanding dengan prestasi City pada musim lalu, yakni finis peringkat ketiga. Bandingkan dengan Tottenham yang hanya menghabiskan sekitar 80 juta untuk mendatangkan pemain, namun bisa bertengger di peringkat kedua.

Sejumlah penggawa senior The Citizens juga mulai dilepas, di antaranya Willy Caballero, Jesus Navas, Gael Clichy, Bacary Sagna dan Pablo Zabaleta.

Namun demikian, City juga sudah mulai bergerak dalam perburuan pemain baru. Sejauh ini sudah dua pemain yang didatangkan ke Etihad, mereka adalah Bernardo Silva dari Monaco dan Ederson dari Benfica, dengan total biaya mencapai 90 juta pound.

Well mari kita tunggu dan saksikan bersama EPL musim 2017/2018 nanti.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar