Air yang mengalir selalu melalui tempat dan ketinggian, kelokan, tikungan, rintangan dan struktur batu-batuan yang berbeda-beda. Begitu berat, perjalanan yang akan dilalui air untuk sampai ke laut. Demikian juga dengan kehidupan manusia. Semua orang memiliki jalan hidup yang berbeda. Jangan meratapi takdir jika belum diberi kesempatan untuk hidup "enak". Akan ada masanya buat kita menikmati hidup yang bahagia nantinya.
Air tidak pernah berhenti mengalir walau melalui berbagai rintangan. Air akan terus mencoba untuk bergerak mencari jalan atau rute alternatif agar dapat terus mengalir. Sama seperti kehidupan manusia bahwa kita tidak boleh berputus asa atau kehilangan harapan tatkala sedang menghadapi suatu permasalahan. Selalu ada jalan keluar yang baik untuk kita dalam meneruskan kehidupan ini.
Air tidak akan terbelah oleh tajamnya batu-batuan. Mereka akan menyatu kembali, sesaat setelah dipecah oleh benda-benda penghalang.
Manusia yang telah dipersatukan oleh ikatan perkawinan harus dapat meniru sifat air yang akan terus menyatu. Sejenak berpisah untuk introspeksi dan menenangkan diri, jika sedang ada masalah namun kita harus kembali bersatu dalam mahligai rumah tangga.
Sobatku yang budiman...
Janganlah meniru api yang membuat suasana selalu panas membara atau seperti es yang selalu memancarkan hawa dingin menusuk tulang...
Janganlah meniru angin yang tidak selalu bersahabat dengan manusia dan selalu berubah-ubah atau seperti tanah yang selalu diiinjak-injak orang atau seperti kerasnya batu yang sangat keras sehinggah sulit untuk dibentuk.
Namun hiduplah laksana air yang selalu memberi kehidupan dan berguna untuk siapapun, dimanapun kita berada. Senantiasa memberi kesegaran di saat suasana panas. yang dapat mencairkan suasana yang beku, dan dapat menjadikan sesuatu yang keras menjadi lunak.
sumber: KEBAJIKAN ( De 德 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar