Klub penghuni Ligue 1 Prancis, FC Nantes menunjuk Claudio Ranieri sebagai pengganti Sergio Conceicao. Nama terakhir ini meninggalkan klub setelah dipinang oleh FC Porto. Claudio Ranieri menandatangani kontrak selama dua tahun bersama Nantes. Ranieri sebagai pelatih kepala di tim inti untuk musim depan sudah di konfirmasi dan di lansir di laman resmi klub.
Dalam wawancara pertama, pria berusia 65 tahun tak pelak langsung dimintai pendapat soal kans mengulangi prestasi bersama Leicester City di Premier League pada musim 2015-2016. Sebelum musim itu dimulai, Leicester City sama sekali tidak dihitung sebagai calon juara Liga Inggris.
Angka perbandingan 5000-1 di rumah taruhan praktis malah menempatkan The Foxes sebagai kandidat tim degradasi. Claudio Ranieri membawa Leicester City merusak bursa taruhan Liga Inggris. Si Rubah membuat kejutan besar meraih trofi juara Premier League untuk pertama kali sepanjang sejarah.
Kini, Nantes berharap Ranieri bisa membuat kejutan yang sama di Liga Prancis 2017-2018. Seharusnya, kejutan itu tidak sesulit apa yang dilakukan pria asal Italia itu di Leicester dua tahun lalu. Tepatnya 10 kali lebih mudah!
Dengan demikian, Nantes menjadi klub Eropa ke-13 yang ditangani Ranieri sepanjang kariernya. 12 klub sebelumnya adalah Cagliari, Napoli, Fiorentina, Valencia, Atletico Madrid, Chelsea, Parma, Juventus, AS Roma, Inter Milan, AS Monaco, dan Leicester.
Keberhasilan Ranieri yang mengantarkan Monaco menjadi juara Ligue 2 dan menempati posisi kedua di Ligue 1 di akhir musim 2013-2014 membuatnya direkrut Timnas Yunani yang ditinggalkan Fernando Santos usai berakhirnya pergelaran Piala Dunia 2014.
Sayang, bersama Yunani, prestasi Ranieri turun ke bumi. Hanya bertahan kurang lebih 5 bulan, pada 15 November 2014 atau sehari setelah Yunani dipecundangi Kepulauan Faroe di kualifikasi Piala Eropa 2016, Ranieri mendapat surat pemecatan dan menerima pesangon sebesar € 800.000 atau sekitar Rp 12 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar