TREND BERITA - Makan adalah hal paling krusial bagi setiap orang. Selain membuat badan lebih sehat, pikiran kamu juga lebih cerdas. Namun, ternyata tak semua jenis makanan baik binatang atau tanaman bisa dimakan lho. Kamu harus pandai-pandai memilah agar manfaat "makan" bisa terasa. Nah, ada beberapa jenis makanan yang justru berbahaya dan mematikan.
Di dunia ini terdapat banyak jenis hewan yang dapat dikonsumsi dan diolah menjadi hidangan menggugah selera. Namun ternyata tidak semua jenis hewan tersebut dapat dimakan oleh manusia. Itu dikarenakan ada hewan yang mengandung racun mematikan bahkan dapat menularkan berbagai penyakit kepada yang memakannya.
Namun di beberapa negara, makanan dari hewan-hewan beracun tersebut justru dianggap sebagai makanan lezat dan menjadi hidangan nasional. Bahkan di beberapa negara maju di Asia sudah banyak penduduk yang terbiasa atau bahkan senang mengkonsumsi hewan yang berbahaya ini. Tanpa mereka sadari resiko yang akan mereka peroleh setelah mengkonsumsinya. Hewan apa sajakah yang ternyata dapat menyebabkan kematian ini? Berikut ini kami berikan daftarnya.
1. Singkong
Singkong berbahaya? Tenang. Singkong hanya beracun jika dimakan mentah atau disajikan tidak benar-benar matang. Karena zat yang terkandung dalam singkong akan bereaksi dengan enzim dalam usus dan berubah menjadi racun sianida. Jadi pastikan kamu memasaknya dengan benar ya biar gak bahaya.
2. Kerang Darah (Blood Clams)
Blood Clams atau lebih terkenal dengan nama Kerang Darah ini banyak ditemukan di daerah China. Banyaknya jumlah hewan ini membuat penduduk suka untuk mengkonsumsinya. Mereka sering mengolahnya menjadi berbagai jenis makanan yang terlihat menggugah selera. Namun, meskipun sudah direbus beberapa waktu, tetap saja kerang ini bisa menyebabkan serta menularkan penyakit hepatitis, Thypoid serta disentri bahkan karenanya dapat menyebabkan kematian. Terlepas dari namanya yang unik, kerang-kerang yang imut ini telah dilarang peredarannya di Tiongkok karena mengandung banyak bakteri dan virus tersebut.
3. Ikan Kembung (Pufferfish)
Fugu (Pufferfish) atau yang lebih dikenal dengan sebutan ikan buntal ini juga menjadi hewan yang ternyata dapat mematikan ketika dikonsumsi. Meskipun ikan yang satu ini terlihat lucu karena bisa menggelembungkan tubuhnya, namun siapa sangka jika ia sudah pernah menyebabkan 44 orang mengalami luka-luka dan 5 orang meninggal dunia setelah mengkonsumsinya. Ikan yang banyak terdapat di Jepang ini ternyata mempunyai racun yang dapat menyerang liver orang yang telah mengkonsumsinya.
Tidak hanya itu, ikan Fugu in juga dapat memicu pendarahan bagian dalam. Racun tetrodotoxin yang terdapat di dalam tubuhnya ini berguna untuk mempertahankan diri dari bahaya. Racun ini sendiri terkonsentrasi di bagian-bagian tubuh yang berbeda-beda seperti di insang dan kepalanya. Setelah mengkonsumsinya maka racun tersebut akan bereaksi dengan melumpuhkan otak dan gangguan pada saluran pernapasan. Tidak mustahil, proses kematian juga akan sangat perlahan dan menyakitkan.
Sampai kini belum ditemukan penawar dari racun ini. walaupun dalam dosis yang kecil, namun mengkonsumsi olahan ikan yang satu ini bisa saja mengantarkan anda menuju kematian. Namun anehnya, daging dari tubuhnya yang berbeda pula. Ada yang terkumpul di insang atau kepala. Tapi syukurlah, kini di Jepang, ikan kembung telah bisa kita rasakan kenikmatannya dengan bantuan koki ahli yang telah berpengalaman. Konon mereka menggunakan trik khusus agar senyawa ini tidak membahayakan.
4. Katak Raksasa Afrika (African Giant Bullfrog)
Hewan mematikan pertama yaitu Bull Frog atau kenal dengan sebutan Kodok Lembu. Jenis kodok yang satu ini berukuran sangat besar dan mempunyai suara yang keras. Anda bisa menjumpai olahan makanan dari Bull Frog ini di Asia dan Afrika. Bahkan olahan makanan dari hewan yang satu ini menjadi makanan favorit bagi bangsa Afrika. Mereka mengkonsumsi hampir seluruh bagian kodok tersebut kecuali bagian organnya. Namun, sebenarnya olahan makanan dari bahan kodok jenis ini sangar berbahaya. Karena Bull Frog ini mengandung racun di dalam tubuhnya. Jika kodok ini dimakan, maka orang yang mengkonsumsinya akan mengalami gagal ginjal dan pembengkakan saluran kemih. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, makan akan beresiko menyebabkan kematian.
Di Namibia, kodok ini hanya boleh dipanen setelah hujan ketika atau lebih tepatnya setelah memasuki dewasa. Pada saat ini, racun dari bull frog Namibia sudah mulai melemah. Warga di sana biasanya memotong kaki kodok dan memasaknya dengan berbagai jenis tumbuhan tradisional yang dipercaya dapat menetralkan racunnya. Akan tetapi, metode tersebut belum terbukti kebenarannya. Untuk itu, lebih baik menghindari konsumsi olahan apapun dari hewan jenis ini.
Orang-orang Kenya biasanya menjadikan katak berukuran raksasa ini sebagai hidangan spesial untuk beberapa acara di setiap tahunnya. Katak yang masih muda jika diolah dengan cara yang salah mampu mengeluarkan racun yang terkandung dalam tubuhnya yang mampu menyebabkan gagal ginjal. Entah mengapa meskipun telah banyak korban berjatuhan karena makan hidangan katak ini, namun tetap saja katak ini menjadi hidangan favorit setiap tahunnya di Afrika.
5. Ackee
Buah nasional dari Jamaika ini dijual di pasar dengan peringatan khusus : jika biji di dalamnya telah berubah menjadi hitam maka akan mengandung racun yang dapat menyebabkan mual, pusing, bahkan muntah-muntah terhadap orang yang memakannya. Ternyata tak selamanya buah-buahan menyehatkan.
6. Sannakji
Sannakji adalah makanan khas Korea. Makanan ini berupa gurita muda yang berukuran kecil hingga sedang lalu disajikan dengan tambahan wijen dan bumbu-bumbu sederhana. Meski sudah dipotong, tentakel gurita masih bisa bergerak dan aktif menggeliat. Nah ternyata, makanan ini juga cukup mematikan. Tentakelnya yang masih menggeliat hidup jika gak dikunyah dengan benar maka akan bisa menyedot tenggorokan dan membuatmu tersedak hingga menyebabkan kematian.
Menurut sebuah data, ada sekitar 6 orang yang meninggal dunia setiap tahunnya karena mengkonsumsi olahan makanan Sannakji. Untuk itu, memakan sannakji membutuhkan teknik tertentu. Karena apabila tidak dikonsumsi dengan benar maka akan mengakibatkan tentakelnya tersangkut di tenggorokan dan menghisap dinding tenggorokan. Hal tersebut tentu saja dapat membuat orang yang memakannya akan mengalami sesak napas karena tersedak.
7. Hakarl
Hakarl adalah makanan dari ikan Hiu Greenland yang telah difermentaskani di bawah batu selama beberapa minggu dan digantung selama 3 bulan. Fermentasi dilakukan dengan tujuan mengurangi racun yang terkandung di dalam ikan yang hidup di perairan dingin. Hakarl memiliki rasa yang khas dan mengeluarkan aroma amonia yang kuat.
8. Casu marzu
Keju ini berasal dari daerah Sardinia, Italia. Casu marzu berarti "keju busuk" dalam bahasa Sardinia, dan dikenal sebagai keju belatung. Keju ini dibuat dengan menggunakan larva dari lalat keju yang bertelur di keju ini. Casu marzu berbahaya karena dapat menyebabkan sakit perut, muntah-muntah, diare dan penyakit usus.
9. Echizen kurage
Echizen Kurage ini merupakan jenis ubur-ubur raksasa yang banyak tersebar di perairan Jepang. Untuk mempertahankan hidupnya, ia harus memakan ikan tuna yang sedang terperangkap dengan racun di seluruh tubuhnya yang dilepaskan. Itulah yang menyebabkan orang yang memasak olahan makanan dari hewan ini harus benar-benar pandai dalam membersihkan racun-racun tersebut. Karena jika tidak, racun itu akan ikut termakan oleh orang yang mengkonsumsinya dan dapat menyebabkan kematian. Ubur-ubur Jepang ini nampaknya sudah menjadi salah satu primadona makanan istimewa di Jepang. Tapi ternyata makanan ini berbahaya bagi kesehatan. Sepertinya orang Jepang suka memacu adrenalin dalam menyantap makanan ekstrim.
10. Fesikh
Makanan khas Mesir ini harus disajikan minimal satu tahun sebelum ikan ini aman untuk disantap. Proses fermentasi dengan garam yang tidak sesuai akan membuat ikan ini terkontaminasi bakteri sehingga menjadi beracun untuk dimakan.
11. Lutefisk
Lutefisk ini merupakan olahan makanan ikan yang disiram dengan Iye yang berasal dari Norwegia. Iye sendiri merupakan soda yang memiliki citarasa tajam. Dibuat dari ikan cod yang diasap ataupun diasinkan, kemudian direndam dalam Iye atau air selama beberapa hari sampai dagingnya mengembang dan lunak seperti agar-agar.
Namun, pada titik ikan tersebut mempunyai Ph antara 11 dan 12 maka mengkonsumsi olahan ini akan menjadi berbahaya. Namun, dengan pengolahan yang baik lebih pada proses selanjutnya dapat membuat luterfisk relatif aman untuk dimakan. Jenis olahan ini biasanya disajikan sebagai hidangan khas Natal.
Nah, sudah tahu 'kan? Makanan paling berbahaya? Mulai sekarang kita harus lebih pandai memilih menu makanan agar manfaat makan bisa dirasakan. Untuk menghindari segala kemungkinan yang terjadi, alangkah lebih baiknya apabila kita tidak memakan olahan makanan dari hewan tersebut. Pilihlah jenis hewan yang lebih menyehatkan dan lazim untuk dikonsumsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar