Kedatangan mereka sebagai bentuk simpati kepada Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok. Mereka terlihat mengenakan pakaian yamg didominasi warna hitam dengan lilin menyala di tangan.
Tidak ada yang mengkoordinir acara ini. Semua berjalan spontan. Mereka datang sejak sore jelang matahari terbenam. Ada orang tua, remaja, anak-anak. Mereka juga membawa spanduk dan pamflet dukungan pada Ahok.
Tanpa ada yang mengomandoi ribuan warga ini menyanyikan lagu-lagu nasional seperti lagu kebangsaan Indonesia Raya, Garuda Pancasila, Rayuan Pulau Kelapa dan banyak lagi.
"Bebaskan Ahok, Bebaskan Ahok," teriak mereka.
Salah seorang warga Denpasar Ida Bagus Suardana mengatakan ikut ambil bagian dalam aksi ini sebagai bentuk solidaritas sesama orang Indonesia. Pria yang akrab disapa Gus De ini prihatin atas kondisi penegakan hukum di Indonesia khususnya yang kini menimpa Ahok.
"Kami hadir di sini bukan karena ada kepentingan, tapi kami ingin orang jujur seperti Ahok dibebaskan," kata Gus De. Beliau juga mengatakan, bahwa putusan Hakim sangatlah tidak adil.
Pria asal Sanur ini berdoa agar NKRI tetap utuh. Jangan ada lagi kelompok-kelompok yang berusaha merusak keberagaman. "Semoga NKRI tetap utuh selamanya," kata Gus De.
Dilihat dari berbagai kejadian belakangan ini, nampaknya semua daerah sudah mulai memberikan dukungan terhadap Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok. Beliau ingin melawan ketidak adilan terhadap putusan hakim terhadap AHOK.
Mereka menilai putusan hakim sangatlah tidak adil. Selain di Jakarta, Jogja, Bali, akan ada lagi aksi serupa untuk pak Ahok. Mereka menilai Pak Ahok hanya lah korban dari sebagian orang yang mengatas namakan Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar